KETEL UAP part 2

KETEL UAP

part 1

Ketel uap adalah suatu kombinasi antara system-sistem dan berbagai macam komponen yang kerjanya saling berkaitan.  Sedangkan untuk gambar ketel uap yang akan direcanakan adalah sebagai berikut:

Keterangan Gambar:    


    * Fan tekan
    * Pemanas Udara
    * Ekonomizer
    * Pipa didih konveksi
    * Pipa didih radiasi
    * Drum atas
    * Drum bawah
    * Cerobong asap
    * Pipa screen
    * Header uap jenuh
    * Header bawah
    * Saluran uap jenuh
    * Superheater
    * Saluran uap panas lanjut
    * Burner


Bahan bakar yang akan digunakan dalam perencanaan ketel uap ini adalah fuel oil (minyak bakar).  Pemilihan minyak bakar sebagai bahan bakar ketel uap ini melalui beberapa pertimbangan, yaitu sebagai berikut:

   1. Konstruksi dapur sederhana sehinggga dalam investasi akan lebih murah.
   2. Polusi (limbah) lebih kecil karena mengandung abu yang relatif sedikit.
   3. Kandungan sulfur relatif kecil sehingga ketel uap akan lebih awet.
   4. Perawatan dan operasional murah.
   5. Dapat digunakan pada ketel uap dengan kapasitas rendah sampai kapasitas tinggi.

Selain dengan pertimbangan-pertimbangan diatas, pemilihan bahan bakar ketel uap juga didasarkan pada tebel pemilihan bahan bakar dibawah ini: 

 

Keunggulan bahan bakar minyak jika dibandingkan dengan bahan bakar padat adalah :

1.  Kualitas stabil dan nilai pembakarannya relatif tinggi, sehingga kebutuhan bahan bakar akan lebih ringan (hemat).

2.   Transportasi dan penyimpanan mudah.

3.   Kualitas tidak berubah walaupun disimpan cukup lama.

4.   Kandungan abu sedikit.

Air pengisi ketel uap diatur melalui sebuah regulator untuk mengatur kapasitas sesuai yang dibutuhkan. Awalnya air masuk ke ekonomiser untuk dinaikkan temperaturnya melalui proses pemindahan panas gas asap ke ekonomiser tersebut.  Kemudian air masuk drum atas turun ke drum bawah dan header-header bawah melalui pipa-pipa turun sampai semua header dan pipa penuh terisi air.

Udara luar diisap oleh Fan kemudian disalurkan ke pemanas udara untuk dinaikkan suhunya. Kemudian udara bercampur dengan bahan bakar di dalam burner/dapurn ketel, karena percikan api maka terjadi pembakaran dan menghasilkan gas asap. Gas asap dari pembakaran mempunyai energi panas dan memanasi air yang ada pada pipa-pipa didih, superheater, ekonomiser dan juga pemanas udara (air heater) yang selanjutnya akan keluar melalui cerobong asap dengan bantuan fan.

Ketika air dalam pipa-pipa didih mendapat pemanasan., air dalam pipa mendidih sehingga air mengandung uap dan berat jenis air berkurang., air dan uap mengalir ke atas. Air yang berat jenisnya lebih besar akan turun dan menggantikan posisi air yang menuju ke atas.

Pada drum atas air dan uap berpisah menjadi uap jenuh, kemudian uap jenuh disalurkan ke superheater untuk diubah menjadi uap panas lanjut.  Uap panas lanjut yang keluar dari superheater inilah yang akan dimanfaatkan sebagai penggerak mesin uap.