Pada dasarnya, benih terdiri dari embrio atau tanaman mini, endosperma dan cadangan makanan lainnya serta pelindung yang terdiri dari kulit benih, pada benih-benih tertentu terdapat juga struktur tambahan. Di dalam sector pertanian pemilihan benih sangat penting dilakukan karena merupakan awal dari seluruh proses perkembangan tanaman yang akan menentukan hasil dari pertanaman tersebut. Oleh karena itu, pemilihan benih yang berkualitas dan bebas dari pathogen sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil produksi yang berkualitas dan berproduksi secara maksimum.
Adapun masalah yang sering dihadapi petani dalam proses pertanaman adalah terjadinya serangan penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Oleh sebab itu, sebelum dilakukan penanaman benih para petani selalu memilih benih yang berkualitas tinggi agar diperoleh hasil produksi yang memiliki kualitas yang baik sehingga hasil produksi yang dijual memiliki nilai jual yang tinggi sehingga petani mendapatkan keuntungan yang besar. Tetapi sering kali benih tersebut terkena serangan penyakit sebelum ditanam sehingga diperlukan suatu cara untuk membersihkannya, yaitu salah satunya dengan pencucian benih agar benih tersebut benar-benar bersih dari segala macam patogen atau benda lainnya yang menempel pada benih tersebut yang dapat merusak kualitas benih tersebut.
Serangan penyakit dapat dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cara bercocok tanam. Selain itu, factor lainnya adalah penggunaan benih yang mengandung pathogen (benih sakit) sehingga pemilihan bibit sangat diperlukan. Factor-faktor yang menjadi dasar penilaian kualitas benih, yaitu :
a. Kebenaran varietas
b. Persentase perkecambahan
c. Persentase biji rumput-rumputan
d. Kekuatan tumbuh
Bebas atau tidaknya dari kontaminan
Adapun masalah yang sering dihadapi petani dalam proses pertanaman adalah terjadinya serangan penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Oleh sebab itu, sebelum dilakukan penanaman benih para petani selalu memilih benih yang berkualitas tinggi agar diperoleh hasil produksi yang memiliki kualitas yang baik sehingga hasil produksi yang dijual memiliki nilai jual yang tinggi sehingga petani mendapatkan keuntungan yang besar. Tetapi sering kali benih tersebut terkena serangan penyakit sebelum ditanam sehingga diperlukan suatu cara untuk membersihkannya, yaitu salah satunya dengan pencucian benih agar benih tersebut benar-benar bersih dari segala macam patogen atau benda lainnya yang menempel pada benih tersebut yang dapat merusak kualitas benih tersebut.
Serangan penyakit dapat dipengaruhi oleh keadaan iklim dan cara bercocok tanam. Selain itu, factor lainnya adalah penggunaan benih yang mengandung pathogen (benih sakit) sehingga pemilihan bibit sangat diperlukan. Factor-faktor yang menjadi dasar penilaian kualitas benih, yaitu :
a. Kebenaran varietas
b. Persentase perkecambahan
c. Persentase biji rumput-rumputan
d. Kekuatan tumbuh
Bebas atau tidaknya dari kontaminan